
KARAWANG, (MK).- Kabupaten Karawang masih menjadi daerah dengan daya tarik investasi yang cukup tinggi di kalangan investor. Hal ini terlihat tatkala beberapa investor mengadakan rapat bersama Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara, MH, Asisten Pembangunan Setda, Aa Nugraha, dan para pejabat terkait lainnya di Gedung Singaperbangsa Lt. II Pemda Karawang guna membahas rencana investasi di Kab, Karawang, Kamis (6/1).
Sejumlah investor yang hadir memaparkan rencana kerjasama investasi mereka di Kab. Karawang diantaranya adalah, PT. Senjaya Rejeki Mas dan PT. Panglima Capital yang bergerak di bidang investasi pembangunan pasar tradisional dan berpengalaman membangun pasar di Jakarta dan Tangerang, serta PT. Gasco International Energy yang bergerak di bidang usaha perminyakan dan gas.
Selain para perusahaan tersebut, juga terdapat Rachmat Priatna, seorang calon direktur BUMD Petrogas yang sebelumnya telah lolos seleksi administratif yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran (Unpad), dan seleksi teknis oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Rachmat Priatna yang merupakan mantan pejabat BPMIGAS tersebut memaparkan visi dan misinya bila kelak benar-benar ditunjuk sebagai Direktur Utama BUMD Petrogas.
Asisten Administrasi Pembangunan Setda, Aa Nugraha dalam kesempatan tersebut mengatakan, sepanjang tahun 2010 lalu, pihak Pemkab Karawang telah mencoba untuk menjalin kerjasama dalam upaya peningkatan ekonomi kerakyatan, yang hingga saat ini dirasakan masih belum optimal. “Khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Aa melanjutkan, Kab. Karawang sendiri memiliki 10 unit pasar tradisional yang potensial untuk dikembangkan. Dari 10 pasar tersebut, baru terdapat 5 pasar yang telah dikerjasama investasikan dengan pihak ketiga untuk membangun pasar tradiosional yang lebih representatif. “Pasar Cilamaya adalah salah satu pasar yang belum dikerjasamakan,” tuturnya.
Di sisi lain, lanjut Aa, sejak tahun 2003, Pemkab Karawang juga telah membentuk 3 unit BUMD yaitu Agro, Aneka Jasa, dan Petrogas. Namun demikian hingga saat ini, ketiga BUMD tersebut tidak berjalan dengan baik dan praktis tidak ada kegiatan operasional, baik untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, maupun untuk bekerja sendiri.
Sementara itu, turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah, Sekretaris Daerah, Ir. Iman Sumantri, Asisten Tata Praja Salef Effendi, Kepala Dinas Perindustrian Pertambangan dan Energi Hanafie, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Setia Dharma, Kepala Bagian Ekonomi serta Kepala Bagian Pengendalian Progam. (*)