Kamis, 06 Januari 2011

Karawang Jadi Incaran Investor

KARAWANG, (MK).- Kabupaten Karawang masih menjadi daerah dengan daya tarik investasi yang cukup tinggi di kalangan investor. Hal ini terlihat tatkala beberapa investor mengadakan rapat bersama Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara, MH, Asisten Pembangunan Setda, Aa Nugraha, dan para pejabat terkait lainnya di Gedung Singaperbangsa Lt. II Pemda Karawang guna membahas rencana investasi di Kab, Karawang, Kamis (6/1).

Sejumlah investor yang hadir memaparkan rencana kerjasama investasi mereka di Kab. Karawang diantaranya adalah, PT. Senjaya Rejeki Mas dan PT. Panglima Capital yang bergerak di bidang investasi pembangunan pasar tradisional dan berpengalaman membangun pasar di Jakarta dan Tangerang, serta PT. Gasco International Energy yang bergerak di bidang usaha perminyakan dan gas.

Selain para perusahaan tersebut, juga terdapat Rachmat Priatna, seorang calon direktur BUMD Petrogas yang sebelumnya telah lolos seleksi administratif yang diselenggarakan oleh Universitas Padjajaran (Unpad), dan seleksi teknis oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Rachmat Priatna yang merupakan mantan pejabat BPMIGAS tersebut memaparkan visi dan misinya bila kelak benar-benar ditunjuk sebagai Direktur Utama BUMD Petrogas.

Asisten Administrasi Pembangunan Setda, Aa Nugraha dalam kesempatan tersebut mengatakan, sepanjang tahun 2010 lalu, pihak Pemkab Karawang telah mencoba untuk menjalin kerjasama dalam upaya peningkatan ekonomi kerakyatan, yang hingga saat ini dirasakan masih belum optimal. “Khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Aa melanjutkan, Kab. Karawang sendiri memiliki 10 unit pasar tradisional yang potensial untuk dikembangkan. Dari 10 pasar tersebut, baru terdapat 5 pasar yang telah dikerjasama investasikan dengan pihak ketiga untuk membangun pasar tradiosional yang lebih representatif. “Pasar Cilamaya adalah salah satu pasar yang belum dikerjasamakan,” tuturnya.

Di sisi lain, lanjut Aa, sejak tahun 2003, Pemkab Karawang juga telah membentuk 3 unit BUMD yaitu Agro, Aneka Jasa, dan Petrogas. Namun demikian hingga saat ini, ketiga BUMD tersebut tidak berjalan dengan baik dan praktis tidak ada kegiatan operasional, baik untuk melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, maupun untuk bekerja sendiri.

Sementara itu, turut hadir dalam kesempatan tersebut adalah, Sekretaris Daerah, Ir. Iman Sumantri, Asisten Tata Praja Salef Effendi, Kepala Dinas Perindustrian Pertambangan dan Energi Hanafie, Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset daerah Setia Dharma, Kepala Bagian Ekonomi serta Kepala Bagian Pengendalian Progam. (*)

Wakil Bupati Sosialisasikan Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS

KARAWANG, (MK).- Salah satu upaya mensosialisasikan, upaya pencegahan, dan penanggulangan HIV-AIDS, TBC dan Malaria Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, RSUD Karawang bersama Global Fund serta LSM melaksanakan Meeting bersama Ketua KPA Kabupaten Karawang yang juga Wakil Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana di RM. Alam Sari Jln. Tuparev. Karawang, Kamis (06/01).

Dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan dr. Asep Hidayat Lukman mengatakan bahwa Kegiatan ini dilakukan mengingat di Karawang kasus-kasus penyakit menular praktis terus berkembang seiring dengan perkembangan tekhnologi, diakuinya 3 jenis penyakit ini yakni HIV/Aids, TBC dan malaria masih menjadi penyakit yang harus ditangani secara serius dan berkesinambungan menurutnya data di Kabupaten Karawang jumlah penderita HIV/Aids sampai saat ini mencapai 213 orang, yang dapat di ketahui dari jumlah tersebut masih banyak penderita hal ini menurutnya laksanaka fenomena gunung es, Kab. Karawang menduduki Peringkat ke 5 di Jawa Barat, dan Dinas Kesehatan terus berupaya melakukan kegiatan Sero Survey dengan mengungkap kasus HIV ini dengan menggunakan Mini Lab yang di pusatkan di 2 tempt yaitu di Desa Betokmati dan Lembaga Pemasyarakat Karawang, Mini Lab ini berfungsi mendeteksi penyakit HIV Adis dan ternyata dari 100 orang yang diperiksa 40 orang positif.

Lebih Lanjur Asep mengatakatan bahwa Dinas Kesehatan terus melakukan penanganan pada Pasien tersebut dengan memberikan Pelayanan Obat-obatan dan Pemeriksaan Gratis, serta mewaspadai penularan HIV dengan berkoordinasi dengan instansi terkait, melaksanakan pelatihan bagi para petugas kesehatan serta melakukan sosialisasi kepada semua masyarakat agar menjahui Narkoba dan pergaulan bebas, serta berprilaku sehat dan setia pada pasangan. Asep juga melanjutkan bahwa dengan Bantuan dana dari Global Fund ini diharapkan terjalin kerjasama meminimalisir perkembangan penyakit tersebut dengan menggunakan Teraphy Metadhon di RSUD Karawang.

dr. Cellica Nurrachadiana sebagai ketua KPA dan Wakil Bupati Karawang dalam sambutannya menyampaikan bahwa beliau menyambut baik dilaksanakan kegiatan ini mengingat di Karawang ini sangat riskan terjadi penularan HIV/Aids, jumlah 213 orang yang positif harus segera diobati dan di minimalisir penularannya dengan malakukan berbagai upaya yang serius, terus berkoordinasi, sosialiasis dan evaluasi agar kab. Karawang menjadi Kabupaten yang terbebas dari penyakit yang menakutkan tersbut, Menanggapi tentang Prilaku menyimpang kaum laki-laki yang tidak setia bersama pasangan khususnya Komunitas Truker yang sering mangkal di pinggir jalan warung remang-ramang, dr. Cellica mengatakan dari pada jajan di luar lebih baik menikah lagi, ucapnya dan di sambut dengan tepukan tangan peserta.

Lebih lanjut Cellica mengatakan agar segera direncanakan di tahun 2011 ini semua komponen masyarakat saling bahu membahu dan saling menginformasikan berbagai penyakit sosial yang menyimpang, juga semua instansi terkait agar terus memonitor dan saling bersinergi. Beliua sebagai Ketua KPA siap turun kebawah melakukan sosialisasi dan pencegahan HIV/Aids.

Dalam sambutan terpisah Direktur RSUD Karawang dr. V. Deddy Letto, MARS menyampaikan bahwa pada prinsipnya RSUD Siap memberikan Pelayanan berbagai kasus-kasus penyakit bagi masyarakat, dan Khusus bagi Pasien HIV/Aids pihaknya telah menyiapkan Poliklinik Alternatif di RSUD Karawang menurunya setiap bulannya ada 24 orang yang berobat di Poli Alternatif, dan saat ini ada 12 orang positif HIV di rawat di RSUD, dan telah ditangani oleh 4 dokter spesialis, 4 orang Perawat dan 2 orang apoteker yang telah di Diklat, diakuinya bahwa bulan juli 2011 nanti RSUD karawang akan berubah status dari RSUD Non Pendidikan menjadi RSUD Pendidikan dan berharap suatu saat nanti UNSIKA pun akan membuka Fakultas Kedokteran sehingga Karawang menjadi Kabupaten yang maju dan mandiri. Imbuhnya. (*)

Rabu, 05 Januari 2011

KARAWANG, (MK).- Setelah ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan dayung pada event SEA Games Tahun 2011 mendatang, Pemerintah Kabupaten Karawang berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan danau Cipule. Hal tersebut terungkap saat acara Rapat Koordinasi SEA Games yang diikuti Bupati Karawang, Drs. H. Ade Swara, MH dan Deputy I Indonesia SEA Games Organizing Committee, Djoko Pramono di Gedung Singaperbangsa Lt. II Pemkab Karawang, Rabu (5/1).

Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, pihaknya siap untuk menyelenggarakan pertandingan dayung di pada event SEA Games Tahun 2011 mendatang di Danau Cipule. “Namun fokus kita tidak hanya untuk penyelenggaraan SEA Games saja, melainkan untuk pengembangan dan pembangunan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati mengatakan, kegiatan ini merupakan sebuah peluang yang baik sekaligus rencana besar yang akan membawa manfaat bagi masyarakat Kab. Karawang. Pemerintah daerah memberikan atensi yang kuat terhadap program dari pusat, dan berusaha untuk merespon secepatnya. “Untuk itu, kami telah instruksikan KONI Kab. Karawang untuk mem-follow up dan Alhamdulillah turut direspon cepat oleh pihak Panpel SEA Games,” imbuhnya.

Djoko Pramono mengatakan, penyelenggaraan event SEA Games di Cipule harus juga bisa menguntungkan masyarakat Karawang. Diantaranya adalah dengan akan dibangunnya akses jalan masuk menuju danau Cipule yang lebih luas, tersedianya fasilitas sarana air bersih, serta program reboisasi di sekitar wilayah Cipule yang telah disiapkan ribuan pohon.

Untuk itu, Djoko berharap Pemerintah Daerah dapat menggerakkan masyarakat Kab. Karawang untuk ikut berpartisipasi. “Telebih bangsa kita saat ini tengah haus prestasi, dan tentunya masyarakat Karawang sendiri akan menangis bersama-sama rakyat Indonesia tatkala lagu Indonesia Raya dikumandangkan di Cipule mengiringi kemenengan kontingen dayung Indonesia pada SEA Games mendatang,” tuturnya.

Dayung sendiri, lanjut Djoko merupakan cabang olahraga yang membutuhkan man power (manusia) yang banyak, dimana untuk nomor Dragonboat saja, setidaknya dibutuhkan 25 atlit untuk 1 perahu. “Bila dikalikan dengan 11 negara yang akan bertanding, maka setidaknya akan ada ribuan atlit yang akan bertanding di Cipule selama 12 hari,” tambahnya.

Wakil Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Hari Sidharta menambahkan, di Cipule masih terdapat beberapa fasilitas yang harus dibangun, yaitu menara finish dan set lomba, menara start, bangunan alligner, gudang perahu, tribun penonton dan VVIP, dan sejumlah fasilitas lainnya. “Tidak semua bangunan tersebut harus dibangun permanent, tapi beberapa diantaranya dapat diganti dengan menggunakan tenda atau perlengkapan knock down,” imbuhnya.

Sementara itu, Danau Cipule sendiri memiliki luas mencapai 180 hektar, dan memiliki 8 lintasan dayung sepanjang 1.200 meter. Danau yang terletak di Desa Kuta Pohaci, Kec. Ciampel tersebut pernah menjadi tempat penyelenggaraan event olahraga besar, diantaranya adalah saat Pekan Olahraga Provinsi Jawa Barat, serta Kejuaraan Dayung Yunior ASEAN. Sejumlah nomor yang akan dipertandingkan di Cipule pada SEA Games mendatang diantaranya adalah rowing, canoeing, dan dragonboat.

Di sisi lain, acara rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Pekerjaan Umum, Kepala Dinas Olahraga Daerah Propinsi Jawa Barat, serta sejumlah pengurus besar PODSI dan KONI Pusat. Dari Kab. Karawang sendiri, turut hadir Ketua KONI Kab. Karawang, Kepala Dinas Cipta Karya, Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. (*)