
Selasa, 25 Januari 2011
Industri Diharapkan Dapat Bersaing Dipasar Dalam Negri Maupun Luar Negeri

Senin, 24 Januari 2011
Wilayah Karawang Terdapat sejumlah Titik Rawan Bencana

KARAWANG, (MK).- Beberapa bagian wilayah Kabupaten Karawang terdapat sejumlah titik rawan bencana, khususnya bencana banjir, baik karena air pasang maupun karena curah hujan yang tinggi. Bahkan di sejumlah titik, bencana banjir rutin terjadi setiap tahun, seperti di daerah desa sedari maupun cemarajaya.
Dengan kondisi curah hujan saat ini yang terus meningkat, aparatur pemerintah daerah perlu melakukan langkah-langkah antisipatif guna menanggulangi bencana banjir tersebut, khususnya dalam upaya mengurangi penderitaan yang dialami oleh para korban banjir.
“Untuk mengantisipasi hal tersebut, kita perlu memetakan secara tepat wilayah-wilayah yang merupakan daerah rawan bencana,” Dikatakan Bupati Rapat Antisipasi Bencana Tahun 2011 di Gedung Singaperbangsa Lt. III. Rapat yang dipimpin oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara, dihadiri oleh Wakil Bupati, Kapolres Karawang, Dandim 0604/Karawang, dan Kepala Kejaksaaan Negeri, Senin (24/1).
Menurut Bupati, hal ini karena pemetaan wilayah yang tepat dapat memudahkan sekaligus mengoptimalkan upaya kita dalam penanggulangan bencana. “Oleh karena itu, para camat dan kepala desa yang merupakan ujung tombak pemerintah di daerah, diharapkan dapat memberikan data-data yang tepat mengenai daerah rawan bencana di wilayah masing-masing, serta menyiapkan lokasi evakuasi bagi para korban banjir,” imbuhnya.
Bupati melanjutkan, hal lain yang perlu diantisipasi dalam penanggulangan bencana adalah kesiapan kita saat bencana tersebut datang. Kebutuhan obat-obatan, pangan, air bersih, tenda, serta posko bencana dan dapur umum merupakan elemen vital yang harus siap tatkala bencana terjadi. “Selain itu, alat komunikasi, evakuasi, dan kebutuhan personil pun harus diantisipasi sejak dini, sehingga mereka senantiasa siap saat dibutuhkan,” pesannya.
Di sisi lain, lanjut Bupati, sebagai daerah pertanian, bencana banjir yang terjadi di kab. Karawang tidak hanya melanda kawasan pemukiman warga, melainkan juga turut menyebabkan kerusakan di sawah-sawah. Pemetaan wilayah sawah rawan banjir, serta kondisi dan masa tanam padi di sawah tersebut merupakan elemen penting yang harus segera diinventarisir. “Dengan demikian kebutuhan bibit pasca bencana yang diperlukan untuk mengganti sawah-sawah yang rusak dapat diketahui,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesbang Pol Linmas Kab. Karawang, Sujana Ruswana menambahkan, bencana yang rutin terjadi di Kab. Karawang tidak hanya banjir, melainkan juga air pasang, tsunami, luapan air sungai, angin puting beliung, orang tenggelam, longsor, serta pencemaran industri. Untuk itu, pihaknya telah menyusun peta wilayah rawan bencana di Kab. Karawang. “Dari 30 kecamatan yang ada di Kab. Karawang, 21 kecamatan diantaranya termasuk dalam kategori rawan bencana,” tambahnya. (*)
Dede Yusuf Mundur sebagai calon MPP PAN Jabar.

Sebagian di antaranya minta agar panitia Muswil menghadirkan Dede Yusuf ke arena Muswil, agar peserta mengetahui secara jelas alasan dia mundur. Tetapi, akhirnya ditolak, karena dipandang tidak perlu.
Terkait kasus Dede Yusuf, Edi Darnadi setelah terpilih menjadi Ketua PAN Jabar mengatakan, sebenarnya dirinya berharap Dede Yusuf bisa bergabung dengan PAN Jabar. Hal itu akan dia komunikasikan dengan yang bersangkutan dan dengan Hatta Rajasa.
Sementara itu, Ketua Panitia Pengarah Muswil Yana Ismayana mengatakan, selain program kerja, telah disusun juga rekomendasi ke luar. Agenda disusun dalam program kerja politik ke depan, PAN harus memenangkan pemilihan gubernur 2013, lalu meraih suara 15 persen dalam pemilu legislatif.
Ketua Fraksi PAN di DPRD Jabar Sukmana mengatakan, menyambut baik atas terpilihnya Edi Darnadi sebagai Ketua PAN Jabar menggantikan Muhammad Adib Zain. Pihaknya siap bekerja sama secara erat dengan ketua terpilih, sehingga bisa membawa kemajuan untuk daerah Jabar.
Usai penutupan muswil, Edi didampingi sekretaris panitia muswil Ijang Faisal dan lainnya, melakukan silaturahmi dengan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar Prof. Dr. Mahmud Safe’i di kantor Muhammadiyah. “Silaturahmi ini bertujuan baik, karena PAN memiliki hubungan yang tidak bisa dipisahkan dari Muhammadiyah. Rencananya, juga Pak Edi akan bersilaturahmi dengan para tokoh Jabar dan lainnya,” ujar Ijang.
Ketua DPD PAN Kab. Ciamis Heri Dermawan mengatakan, sosok Edi Darnadi benar-benar menjadi harapan besar kader PAN untuk memajukan partai ini. Tidak heran, jika dalam proses pemilihan berlangsung secara aklamasi. “Saya harapkan kepengurusan baru di bawah Pak Edi Darnadi memang mencerminkan pembaharuan, serta soliditas. Pak Edi harus bisa menyatukan semua potensi yang ada, agar PAN utuh,” ujarnya. (*)
Edi Darnadi Terpilih Menjadi Ketua PAN Jabar

"Karena sebagian besar peserta meminta Pak Edi maju, maka akhirnya pemilihan dilakukan secara aklamasi," kata Buyung ketua panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) Ke-3 PAN Jabar, Senin (24/1).
Edi Darnadi sendiri menyatakan siap atas keputusan memilih dirinya menjadi Ketua PAN Jabar. Edi berharap bisa membesarkan PAN ke depan serta menyatukan semua kekuatan yang ada di tubuh partai.(*)