
KARAWANG, (MK).- Sejak diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1989 tentang Pengembangan Kawasan Industri, Kab. Karawang, saat ini jumlah industri di Kabupaten Karawang sebanyak 8.845 unit yang terdiri dari PMA 295 unit, PMDN 187 unit, non fasilitas 73 unit dan industri kecil 8.290 unit.
Semakin banyaknya investasi yang ditanamkan di Kabupaten Karawang, diharapkan dapat memperkokoh sinergitas antara sektor pertanian yang tangguh dan sektor industri yang maju dalam rangka memperkokoh struktur ekonomi kerakyatan. "Selain itu pembangunan industri diarahkan agar dapat menunjukan kemandirian, meningkatkan kemampuan bersaing baik di pasaran dalam negeri maupun luar negeri". Dikatakan Bupati Karawang Drs. H.Ade Swara, MH saat meresmikan PT. Chang Shin Indonesia, Selasa (25/1).
Lanjut Bupati, yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak adalah masalah lingkungan hidup, karena masih ada perusahaan yang tidak memperhatikan dampak negatif dari pengelolaan limbah yang tidak sesuai dengan ketentuan. “Atas dasar itulah saya mengharapkan agar manajemen perusahaan dapat memperhatikan masalah limbah dengan baik dan benar sehingga tidak menjadi masalah dikemudian hari,” pesannya.
Bupati menambahkan, dirinya secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Karawang mengucapkan selamat, atas diresmikannya pabrik PT. Chang Shin Indonesia. “Mudah-mudahan keberadaan pabrik ini dapat memberikan kontribusi yang nyata terutama bagi upaya menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarakat Kabupaten Karawang,” tambahnya.
Sekjen Kemenperin, Ansari Bukhari mengatakan, Indonesia merupakan salah satu produsen sepatu terbesar di dunia, yaitu berada di posisi keempat setelah China, Korea, dan Vietnam. “Hal ini tentunya sangat membanggakan, dimana nilai ekspor sepatu kita mencapai US$ 2 miliar," jelasnya
Bagi Indonesia, industri sepatu telah menjadi salah satu industri prioritas untuk dikembangkan dalam lima tahun ke depan. “Hal ini karena industri sepatu merupakan salah satu industri padat karya, dimana salah satu visi pemerintah saat ini adalah peningkatan lapangan kerja bagi masyarakat,” imbuhnya.
Saat ini terdapat 388 produsen sepatu di seluruh Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai US$ 500 juta. Industri sepatu tersebut sedikitnya telah berhasil menyerap tenaga kerja mencapai 450 ribu orang. “Dan hari ini jumlah tersebut telah bertambah sebesar 5.600 orang dengan diresmikannya PT. Chang Shin Indonesia,” tambahnya.
Dubes Korea Selatan untuk Indonesia, Mr. Kim Ho Young, dengan diresmikannya perusahaan ini, hubungan ekonomi dua Negara telah semakin kuat. Bahkan para pertemuan G-20 beberapa waktu lalau, volume perdagangan antara kedua Negara telah mencapai nilai lebih dari US$ 200 juta. “Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat dua kali lipat di masa yang akan dating,” ujarnya.
Mr. Kim Ho Young menambahkan, saat ini terdapat 1.300 perusahaan asal Korea Selatan di seluruh Indonesia, dengan jumlah karyawan mencapai 500 ribu orang. “Industri sepatu merupakan industri terbesar kedua setelah tekstil, dimana saat ini industri sepatu Korea Selatan di Indonesia berada di posisi keenam penyumbang devisa Negara diluar Migas,” tambahnya.
Sementara itu, General Manager PT. Chang Shin Indonesia, Mr. Billy Kim menjelaskan, saat ini perusahaannya telah memiliki 1 gedung manufaktur dengan 8 line produksi. Dari delapan line tersebut, lima diantaranya telah berproduksi penuh, dan tiga lainnya masih dalam proses on the job training selama 8 minggu.
“Dengan peresmian ini, kami berharap PT. Chang Shin dapat berkembang, karyawan berkembang, dan masyarakat pun berkembang, sesuai dengan visi kami untuk mensejahterakan seluruh sumber daya manusia,” tambahnya. (*)