Minggu, 30 Januari 2011

Jabar Bangun 87 Puskesmas Poned Pada 2011

BANDUNG, (MK).- Jabar akan membangun 87 Puskesmas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di 26 kabupaten/kota di provisi itu.

"Puskesmas PONED ini dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, sekaligus mendongrak indeks kesehatan di Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Dalam rangka memulai pembangunan Puskesmas yang disiagakan untuk pelayanan kelahiran dan pascakelahiran tersebut, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama bersama 26 bupati dan wali kota di Jabar.
Dengan penandatanganan naskah kerja sama tersebut maka sebagai tanda dimulainya pengembangan 87 bangunan Puskesmas berfungsi PONED. Selain itu melaksanakan penyediaan alat kesehatan bagi 87 Puskesmas PONED baru dan 13 Puskesmas PONED lama.

Selain itu juga dilakukan penyediaan tenaga dokter dan bidan bagi 200 Puskemas PONED yang sudah ada dan tersebar di seluruh kawasan Jawa Barat.

"Program Puskesmas PONED ini merupakan upaya bersama provinsi bersama kabupaten dan kota di Jabar. Saya minta Pak Bupati dan Pak Wali Kota untuk mendukung program ini," kata gubernur.

Lebih lanjut, gubernur menyebutkan, indeks kesehatan masyarakat di Jawa Barat terus mengalami peningkatan. Indeks kesehatan masyarakat Jabar tahun 2009 tercatat 71,67 poin atau meningkat 0,34 poin dari tahun 2008.

"Peningkatan indeks kesehatan masyarakat nantinya berkontribusi terhadap kenaikan IPM Jabar," katanya.

Sementara itu upaya mendorong pembangunan kesehatan di Jawa Barat, provinsi itu mengalokasikan anggaran dari APBD Jabar 2011 sebesar Rp743,74 miliar atau 7,56 persen dari total APBD Jabar tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 125 persen dari anggaran kesehatan tahun sebelumnya yang hanya Rp329,2 miliar.

"Tahun 2010 alokasi dana kesehatan sebesar 4,9 persen dari total APBD, tahun ini prosentasenya 7,56 persen. Tahun 2012 anggaran kesehatan Jabar didorong prosentasenya 10 persen dari total APBD," kata Heryawan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Alma Luchyati menyebutkan tujuan kerja sama untuk mendukung peningkatan kualitas dan kapabilitas fasilitas pelayanan kesehatan guna mendukung penurunan angka kematian ibu dan bayi di Provinsi Jawa Barat. (*)